Sahabat
Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Semua bukanlah sekedar kenangan
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan
Tak berapa lama lalu
Kau masih seorang remaja lelaki
Yang kesana kemari nikmati cerita masa muda
Namun, kita tlah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Dulu, sekarang
Aku berbanyi untuk sahabat
Aku berbagi untuk sahabat
Kita bisa jika bersama
Kita berbagi untuk sahabat
Kita bernyanyi untuk sahabat
Kita bisa jika bersama
Sahabatku tercinta!!
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Ssst, hatiku ingin berkata
Kau tau ?
Persahabatan itu ibarat tangan dan mata
Saat tangan terluka, mata menangis
Dan saat mata menangis tanganlah yang mengusap air mata
Persahabatan itu ibarat tangan dan mata
Saat tangan terluka, mata menangis
Dan saat mata menangis tanganlah yang mengusap air mata
Sahabatku adalah untaian
intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona
jiwa dalam keindahan
Wahai burung duta suara
Ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya
Sahabatku adalah pohon
rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan dalam kedamaian
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan dalam kedamaian
Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar